Sabtu, 06 Mei 2017

android and tizen os

ANDROID

Sejarah Singkat Android

Pada awalnya, Android ini dikembangkan oleh perusahaan Android Inc. Namun, Google memberikan dukungan finansial dan membelinya pada tahun 2005. Kemudian pada tahun 2007, Sistem operasi robot hijau tersebut secara resmi diluncurkan beriringan dengan didirikannya Open Handset Alliance yang merupakan konsorsium dari perusahaan-perusahaan teknologi, produsen perangkat seluler, operator nirkabel, serta produsen chipset yang bertujuan untuk mengembangkan standar terbuka bagi perangkat seluler.

Hingga pada akhirnya ponsel pertama yang menggunakan sistem operasi Android pun diluncurkan, yakni pada tanggal 22 Oktober 2008 telah dirilis ponsel bersistem operasi Android yang bernama HTC Dream. Mulailah semenjak perilisan ponsel tersebut, banyak vendor lain yang merilis ponsel dengan platform Android tersebut.

Perkembangan Android

Sampai saat ini smartphone yang bersistem operasi Android sudah banyak sekali dan mungkin tak terhitung oleh kita. Pembaharuan versi yang terus berlanjut dari awal peluncurannya hingga saat ini sangat terasa bagi para pengguna smartphone ataupun komputer tablet. Yang menjadi perhatian publik adalah dengan adanya penamaan bagi setiap versi dengan mengurutkannya melalui abjad. Berikut adalah Perkembangan Android dari Awal Hingga Sekarang.

Android versi 1.0 (Beta)

Versi Beta ini dirilis pada 5 November 2007, kemudian pada 23 September 2008 dirilis versi komersialnya dengan memasukkan berbagai fitur seperti Android Market, Web Browser, Gmail, Maps, dan lain sebagainya.

Android versi 1.1

Pada 9 Maret 2009 telah dirilis Android versi 1.1 dimana pembaharuan fitur pun terjadi seperti penambahan fitur mulai Google Mail Service (GMS), Alarm Clock, Voice Search, hingga tersedianya File Attachment pada pesan.

Android versi 1.5 (Cupcake)

Setelah perilisan Android versi 1.5 Cupcake pada 30 April 2009 mulailah fitur-fitur baru yang bermunculan, seperti kemampuan untuk mengupload video ke Youtube, integrasi home screen dan widgets, copy paste pada browser, dan masih banyak lagi.

Android versi 1.6 (Donut)

Versi Donut dirilis pada 15 September 2009 dan dibekali dengan fitur utama yakni integrasi kamera, video dan galeri, kemudian mendukung layar resolusi WVGA, serta Perbaikan Google Play (Android Market).

Android versi 2.0 - 2.1 (Eclair)

Tak lama kemudian dirilis Android Eclair (v2.0 - 2.1) pada 9 Desember 2009 dengan beragam fitur yang menarik, seperti support Google Maps Beta, Pencarian SMS, hingga Bluetooth 2.1 yang memungkinkan untuk mentransfer data secara lebih cepat.

Android versi 2.2 - 2.3 (Froyo = Frozen Yoghurt)

Pada 20 Mei 2010 telah dirilis Android versi 2.2 Froyo dengan penambahan fitur utama, seperti support Adobe Flash, Hotspot Portable, serta perekaman video dengan kualitas HD.

Android versi 2.3 - 2.3.7 (Gingerbread)

Setelah itu Android meresmikan peluncuran Android Gingerbread (versi 2.3, 2.3.2, 2.3.3, 2.3.7) pada 6 Desember 2010. Pada versi ini telah dilakukan perbaikan antarmuka hemat energi, support terhadap NFC, keyboard virtual, dan peningkatan fasilitas copy paste.

Android versi 3.0 - 3.2
 (Honeycomb)

Android versi ini lebih diperuntukkan bagi pengguna tablet dengan antarmuka atau interface yang lebih user friendly, fitur multi tasking, dan fitur-fitur lainnya yang disesuaikan untuk perangkat komputer tablet.

Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich)

Secara resmi dirilis pada tanggal 19 Oktober 2011, Android versi 4.0 ICS ini dibekali dengan fitur baru yakni fitur membuka kunci dengan pengenalan wajah (Face Unlock), perbaikan input teks dan suara, serta tombol virtual yang dapat menggantikan tombol fisik.

Android versi 4.1 - 4.3 (Jelly Bean)

Kemudian pada 9 Juli 2012, telah dirilis Android untuk versi 4.1 yang dinamakan Jelly Bean. Terdapat banyak sekali fitur-fitur baru yang ditambahkan ke dalam Android Jelly Bean ini, antara lain fitur Google Now, user interface, lock screen widget, dan bluetooth smart ready.

Android versi 4.4 (KitKat)

Pada 31 Oktober 2013 lalu diperkenalkan Android versi 4.4 dengan KitKat sebagai penamaannya. Pembaharuan yang dapat dilihat pada Android versi ini, antara lain antarmuka atau interface yang lebih canggih, fitur screen recording, support wireless printing, peningkatan fitur keamanan dan performa.

Android versi 5.0 (Lollipop)

Sistem operasi Android mengalami peningkatan versi yakni Android versi 5.0 yang merupakan penerus dari versi sebelumnya yakni Android versi 4.4 KitKat. Android ini mengalami beberapa perubahan yang signifikan, antara lain Material Design yakni desain antarmuka atau interface yang lebih berwarna dan responsif tentunya.

Fitur terbaru lainnya pada Android Lollipop ini adalah fitur Project volta sebagai fitur penghemat daya baterai hingga 30% lebih tahan lama. Peningkatan fitur lainnya seperti keamanan serta notifikasi merupakan hal yang mungkin sudah wajar di telinga para pengguna Android karena disetiap versinya selalu ada peningkatan sistem keamanan serta notifikasi yang kian canggih

Sejarah Tizen OS 
– Jika membericarakan tentang sistem operasi pada perangkat ponsel, di pikiran kita akan langsung tertuju pada sistem operasi iOS, Android, Windows Phone, atau Blackberry OS. Bagaimana tidak, keempat sistem operasi tersebut telah malang-melintang di dunia perindustrian smartphone. Seperti kita ketahui keempat sistem operasi tersebut saling berebut tempat di posisi atas sebagai sistem operasi terbaik bagi smartphone. Namun ternyata tidak hanya keempat sistem operasi yang telah disebutkan di atas, masih ada sistem operasi smartphone lainnya yang juga telah diperkenalkan ke public, diantaranya adalah Firefox OS, Symbian dan yang paling baru adalah Tizen OS.
Sejarah Tizen OS Serta Kelebihan Dan Kekurangannya

Sejarah Tizen OS
Tizen OS saat ini berada di bawah naungan vendor smartphone terbesar asal korea yaitu Samsung.Sejarah Tizen OS bermula dari gabungan antara Intel Mobilin dan Nokia Maemo yang diberinama sistem operasi Meego. Namun seiring berjalannya waktu, Nokia lebih memilih fokus pada pengembangan sistem operasi Windows Phone untuk perangkat smartphonenya. Kemudian mengakibatkan Nokia mundur dari proyek pengembangan sistem operasi Meego tersebut dan kemudian diganti dengan nama Tizen yang saat ini dalam proses pengembangan di bawah naungan perusahaan Samsung. Samsung sendiri yakin Tizen OS akan mampu menyaingi dominasi sistem operasi ponsel pendahulunya, akan akan mampu berkembang menjadi sistem operasi terbaik untuk smartphone.
Dalam proses pengembangannya Samsung tidak sendiri, perusahaan asal Korea Selatan ini menggandeng Linux Fondation. Tizen OS merupakan sistem operasi yang berinduk pada sistem operasi komputer Linux yang memiliki lisensi open source. Dengan sifatnya yang open source tersebut maka pengguna dimungkinkan untuk mengotak-atik sistem disesuaikan dengan kebutuhannya sendiri sebagaimana sistem operasi Android selaku pendahulunya.
Pada awal Juni 2014 tepatnya tanggal 3 Juni 2014, Samsung secara resmi memperkenalkan produk terbaru mereka yang mengusung sistem operasi Tizen di dalamnya, smartphone tersebut diberinama Samsung Z. Samsung Z yang memakai Tizen OS ini pertama kali dikenalkan pada ajang Tizen Developer Conference di Amerika Serikat tepatnya San Francisco.
Tizen OS merupakan sistem operasi yang masih berusia muda, sehingga memungkinkan di dalamnya terdapat beberapa kekurangan yang harus masih dibenahi oleh Samsung selaku pengembangnya. Berikut ini kami rangkum beberapa kelebihan Tizen OS dan Kekurangan Tizen OS


Oleh Randi Eka
@randiekayonida
23-06-2016
1.     HOME
2.     BUSINESS
3.     FEATURE
Perkembangan Sistem Operasi Tizen;
Tizen merupakan sebuah sistem operasi terbuka (open source) yang dikembangkan untuk menjadi fondasi berbagai perangkat bergerak (mobile devices). Dikembangkan dengan landasan kernel Linux dan GNU C Library, Tizen berusaha memfasilitasi kebutuhan berbagai perangkat “smart” yang kini kian ramai di pasaran. Diusung oleh komunitas, sistem operasi terbuka ini juga mendapatkan dukungan dari vendor perangkat terkemuka, seperti Samsung dan Intel.
Samsung menjadi salah satu vendor yang paling percaya diri dengan Tizen. Pada bulan Oktober 2013 Samsung meluncurkan sebuah kamera pintar NX300M yang menjadi produk konsumen pertama berbasis Tizen yang dijual di pasaran. Setelah itu bulan April 2014 Samsung merilis sebuah jam tangan pintar Samsung Gear 2 menggunakan landasan platform Tizen. Tidak berhenti di situ saja, bulan Januari 2015 di pasar India, Samsung menghadirkan Samsung Z1,smartphone komersial berbasis Tizen. Diikuti oleh Samsung Z3 pada bulan Oktober 2015.
Samsung juga memperkenalkan Tizen pada Samsung Connect Auto, sebuah perangkat pintar yang siap membuat kendaraan mampu terhubung dengan konektivitas nirkabel dan berbagai layanan aplikasi. Tepatnya pada 21 Februari 2016 lalu. Hal ini membawa keyakinan terhadap eksosistem Tizen yang kian meningkat dan luas. Inovasi Tizen juga terus berkembang di berbagai perangkat yang dekat dengan pengguna, awal Juni ini Samsung Gear Fit 2 diluncurkan ke publik.
Pada versi awal, dari perspektif pengembang, Tizen menyediakan aplikasi pengembangan berdasarkan library JavaScript dan jQuery. Namun sejak versi 2.0, Tizen telah dibekali dukungan kerangka pengembangan native C++ yang kian mempermudah pengembang untuk membuat aplikasi berbasis Tizen. Seiring dengan makin majunya perkembangan aplikasi berbasis web, Software Development Kit (SDK) yang saat ini ada bahkan telah memungkinkan pengembang menggunakan HTML5 dan teknologi web modern untuk mengembangkan aplikasi di platform Tizen.
Dari perspektif pengusung, pada mulanya Samsung berkolaborasi dengan EFL Project (Enlightenment Foundation Libraries) mengembangkan sebuah sistem operasi yang dikenal dengan LiMo. Nama Tizen muncul ketika Intel bergabung bersama proyek tersebut pada September 2011, meninggalkan proyek MeeGo yang sebelumnya diinisiasi. Kehadiran Intel menumbuhan spekulasi bahwa Tizen merupakan kelanjutan dari MeeGo, namun pada faktanya keduanya dikembangkan menggunakan basis yang berbeda.
Di Januari 2012, LiMo Foundation berubah nama menjadi Tizen Association, yang mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, di antaranya Samsung, Intel, Huawei, Fujitsu, NEC, Panasonic, KT Corporation, Sprint Corporation, SK Telecom, Orange, NTT DoCoMo, dan Vodafone. Kolaborasi tersebut berhasil merilis Tizen v1.0 pada 30 April 2012 dengan code-name Larkspur.
Kemunculan versi pertama kian membuat para perusahaan terkait tertarik bergabung, Sprint Corporation salah satunya. Bersama Linux Foundation, platform open source tersebut terus dikembangkan. Hingga pada 25 September 2012, Tizen merilis versi keduanya dengan code-nameMagnolia. Menambahkan kemampuan framework dengan fitur yang lebih baik, dengan dukungan HTML5/W3C API yang lebih mendalam, termasuk sistem keamanan yang ada di dalamnya.
Sampai saat ini Tizen sudah memasuki versi 2.4, dan masih terus dikembangkan untuk berbagai perangkat. Beberapa inisiatif pengembangan dan peningkatan ekosistem juga sudah dilaksanakan sejak versi 2.1. Salah satunya adanya Tizen App Challenge oleh Samsung yang menawarkan hadiah hingga USD $ 4 Juta. Dan beberapa waktu ke depan, Indonesia Next App 3.0, sebuah sesi hackathon pengembangan perangkat lunak mobile yang diadakan Samsung bersama DailySocial juga akan menantang pengembang lokal untuk mengembangkan aplikasi di atas platform Tizen.
Keyakinan ini setidaknya telah meyakinkan bahwa Tizen merupakan sebuah sistem yang telah matang, dan kini tengah menyusun ekosistemnya untuk menjadi besar di pasaran. Bagi pengembang, menjadi sebuah kesempatan juga untuk berlabuh, menjadi bagian dari pembesar ekosistem sistem operasi multi-platform tersebut.
Perbandingan antara Tizen Os dan Android

droid tak dipungkiri telah mendatangkan banyak keuntungan bagi bisnis ponsel Samsung namun dengan sebuah mobile OS buatan sendiri diharapkan Samsung akan bisa memposisikan diri seperti Apple yang memiliki mobile OS dan smartphone dengan brand sama sehingga memudahkan kontrol terhadap penggunanya.

Di awal 2Samsung telah cukup lama mencoba melepaskan diri dari ketergantungan terhadap Google dengan cara mengembangkan mobile OS sendiri. Meski An015 ini Samsung tampaknya mulai berani melangkah lebih jauh. Tizen OS telah berhasil dikembangkan dalam sebuah smartphone bernama 
Samsung Z1 dan akan diproduksi di India sebagai pasar potensial pertamanya. Namun tampaknya Samsung belum sepenuhnya bisa meninggalkan Android karena faktanya Tizen didesain untuk bisa menjalankan aplikasi Android. Ya, sukses sebuah OS dan smartphone memang sangat tergantung dari ada tidaknya aplikasi pendukung, bukan? Dalam hal ini Samsung tampaknya belum siap meyakinkan developer untuk menciptakan aplikasi khusus Tizen OS.

Dan kini saatnya Anda mengenal Tizen OS. Mengingat Tizen adalah ciptaan Samsung, tidak salah jika muncul pertanyaan; apakah Tizen mencontoh iOS, mirip Android, atau justru tampil berbeda dengan wajah baru? Untuk mendapatkan jawabannya, situs ArsTechnica membantu Anda dengan menyejajarkan screenshot: Tizen OS, , Android.

Perbedaan terbesar Tizen dibanding lainnya ada pada sisi estetis; sistem tema yang memungkinkan Anda mengubah warna utama dengan warna apapun yang Anda inginkan. Dalam screenshot, Tizen terlihat menggunakan warna default biru tetapi Anda bisa mengubahnya menjadi hijau ataupun pink, juga hitam.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar